86Berita.Com//BANGKA SELATAN — Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Bangka Selatan menggelar Forum Konsultasi Publik dan Focus Group Discussion (FGD) selama dua hari untuk merumuskan Rencana Aksi Daerah Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan 2024-2029.
Dalam acara yang diselenggarakan di Hotel Grand Safran Pangkalpinang ini, salah satu fokus utama yang dibahas adalah percepatan sertifikasi perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan.
Kepala Bappelitbangda Kabupaten Bangka Selatan, Herman, dalam materinya menyampaikan pentingnya penerapan sertifikasi seperti RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil) dan ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil) bagi perusahaan dan petani sawit lokal.
“Sertifikasi ini bukan hanya memastikan bahwa produk kelapa sawit kita memenuhi standar lingkungan dan sosial yang ketat, tetapi juga meningkatkan daya saing produk kelapa sawit di pasar internasional,” ujar Herman pada Kamis (03/10/2024).
Lebih lanjut, Herman menekankan bahwa sertifikasi tersebut memiliki dampak positif bagi keberlanjutan industri kelapa sawit, dari segi ekonomi, sosial, hingga lingkungan.
“Dengan RSPO dan ISPO, kita bisa melindungi keanekaragaman hayati, mengurangi emisi karbon, dan menciptakan lapangan kerja yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal,” tambahnya.
Acara ini juga dihadiri oleh Pjs. Bupati Bangka Selatan, Dr. Elfin Elyas, yang menegaskan pentingnya komitmen seluruh pemangku kepentingan untuk menjaga keberlanjutan sektor kelapa sawit demi masa depan yang lebih baik bagi Bangka Selatan.(Red/Dani)