86Berita.Com//Bangka Selatan,– Pilkada Kabupaten Bangka Selatan 2024, pasangan calon tunggal yang telah ditetapkan adalah Riza Herdavid dan Debby Vita Dewi. Mereka maju dengan dukungan dari 11 partai politik dengan jumlah 30 kursi di DPRD Bangka Selatan.
Dalam konteks Pilkada Bangka Selatan 2024, Riza Herdavid sebelumnya selalu menekankan kepada masyarakat pentingnya menggunakan hak pilih dan tidak golput. Pada Selasa malam (27/8/2024), di Sekretariat Bersama, Jalan Sudirman, Toboali,
Riza menyampaikan pesannya, “Kami mengajak seluruh warga Bangka Selatan untuk berpartisipasi dalam Pilkada hari pencoblosan 27 Nopember 2024. “Jangan sampai ada yang golput, karena suara masyarakat (Pemilih-red) sangat menentukan masa depan daerah kita,” kata Riza secara berulang-ulang.
Oleh karena itu, ajakan Riza Herdavid untuk tidak golput dianggap sebagai langkah penting untuk menjaga tingkat partisipasi pemilih tetap tinggi dan tingkat kesuksesan Pilkada di kabupaten Bangka Selatan,”sambungnya.
Di tengah antusiasme dan hiruk- pikuk jelang pillkada serentak di Indonesia, sejumlah pengamat politik UGM dan UPN Yogyakarta melihat adanya potensi lonjakan angka golput jika tidak diantisipasi dengan baik.
Pengamat menilai, masyarakat yang merasa tidak memiliki pilihan yang beragam cenderung bersikap apatis, yang dapat memengaruhi tingkat partisipasi secara keseluruhan,” ujar Dr. Susilastuti DN, M. Si, melalui konfirmasi media Djituberita.com (12/9/24).
Kembali pada calon tunggal, pasangan Riza-Debby sebelumnya menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati di Bangka Selatan pemenang pilkada pada tahun 2020 lalu,sehingga menjadi satu-satunya pilihan dalam Pilkada 2024.
Fenomena calon tunggal seperti ini sering kali memunculkan dinamika politik yang unik, terutama terkait bagaimana masyarakat melihat pilihan antara pasangan calon tunggal dan kotak kosong, serta dampaknya pada angka partisipasi dan potensi meningkatnya golput.
Hasil Pilkada Bangka Selatan dengan calon tunggal ini akan menarik untuk diamati, terutama bagaimana angka pemilih untuk pasangan Riza-Debby dibandingkan dengan yang memilih kotak kosong.
Konteks Pilkada 2024 di Kabupaten Bangka Selatan, calon tunggal Riza Herdavid dan Debby Vita Dewi maju sebagai satu-satunya pasangan calon. Dalam skenario calon tunggal, perhitungan persentase biasanya terbagi menjadi 3 kategori.
1.Pasangan Calon Tunggal(Riza Herdavid-Debby Vita Dewi)
2.Kotak Kosong
3.Angka Golput(Pemilih yang tidak menggunakan hak suara)
Untuk memberikan gambaran persentase potensial, kita dapat melihat pola dari Pilkada sebelumnya di wilayah dengan calon tunggal:
Calon Tunggal: secara perkiraan analisa meraih antara 60-70% suara sah, tergantung dukungan partai politik dan popularitas,elektabilitas kandidat.
Kotak Kosong: Secara umum, mendapatkan antara 20-40% suara, tergantung tingkat kepuasan masyarakat terhadap calon tunggal.
Selain itu, angka golput menjadi faktor penting yang akan memengaruhi hasil pemilihan. Dalam skenario calon tunggal, golput sering kali meningkat karena beberapa pemilih merasa tidak memiliki banyak pilihan.Angka golput diperkirakan dapat mencapai 20-30%, tergantung dari partisipasi masyarakat dan persepsi terhadap calon tunggal.
Ini adalah perkiraan yang umum terjadi dalam kasus calon tunggal, namun hasil spesifik untuk Bangka Selatan bisa bervariasi tergantung pada dinamika lokal yang berpotensi dapat berubah.
Harapan masyarakat Kabupaten Bangka Selatan terkait calon tunggal dalam Pilkada 2024 sangat beragam. Beberapa harapan yang kerap muncul dalam situasi ini antara lain:
Peningkatan Kinerja Pemerintah Daerah: Masyarakat berharap pasangan calon tunggal, khususnya Riza Herdavid-Debby Vita Dewi, mampu membawa perubahan yang lebih baik, terutama dalam hal pelayanan publik dan infrastruktur.
Banyak warga yang menginginkan pemerintahan yang lebih transparan, akuntabel, serta mendengarkan kebutuhan masyarakat secara lebih efektif.
Keberlanjutan Program Pembangunan: Mengingat Riza Herdavid dan Debby Vita Dewi telah menjabat sebelumnya, banyak warga yang berharap program-program yang sedang berjalan dapat dilanjutkan dan disempurnakan.
Fokus pembenahan pekerjaan rumah (PR) terutama jika kepimpinan mereka berlanjut 2 periode yakni sektor ekonomi, lapangan kerja, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Peluang untuk Perbaikan Demokrasi Lokal: Meskipun ada sebagian yang mendukung calon tunggal, beberapa kelompok masyarakat juga melihat kotak kosong sebagai cara untuk menunjukkan ketidakpuasan mereka terhadap calon tunggal.
Harapan dari kelompok ini adalah adanya evaluasi menyeluruh terhadap proses demokrasi di daerah agar lebih inklusif dan memberikan lebih banyak pilihan kepada masyarakat di masa mendatang.
Secara umum, masyarakat berharap adanya stabilitas politik, kelanjutan pembangunan, dan keterlibatan aktif dari pemerintah daerah untuk menjawab berbagai tantangan di Bangka Selatan kedepan.
Mencermati dinamika kontestasi Calon Tunggal. Kontestasi antara calon tunggal dan kotak kosong di Pilkada Serentak 2024 akan menjadi tolak ukur, indikator penting bagi demokrasi lokal dan catatan pilkada serentak 2024 secara nasional.
Dengan angka partisipasi, pemilih calon tunggal, pemilih kotak kosong, dan golput sebagai indikator utama, tantangan utama adalah bagaimana mendorong partisipasi pemilih untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS) yang lebih inklusif dan mencerminkan aspirasi rakyat.
Media Djituberita.com akan terus terdepan memantau perkembangan angka-angka ini sebagai bagian dari upaya memberikan analisis yang mendalam dan komprehensif kepada pembaca.(Red)