86BERITA/CILACAP – Kabupaten Cilacap menghadapi peningkatan signifikan dalam kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) pada awal tahun 2024. Dengan 113 kasus yang dilaporkan dan 2 kematian pada bulan Januari dan Februari, angka ini telah melampaui total kasus tahun 2023 yang berjumlah 103 dengan 5 kematian.
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Cilacap, dr. Pramesti Griana Dewi, menyerukan tindakan segera dan terkoordinasi untuk mengatasi wabah ini.
Sebagai respons, pihak berwenang setempat telah mengumumkan pelaksanaan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara massal dan serentak pada hari Jumat, 8 Maret 2024, mulai pukul 07.00 WIB.
“Kami mengajak masyarakat Kabupaten Cilacap untuk bersama-sama mengadakan PSN massal secara serentak yaitu pemberantasan sarang nyamuk di wilayah kita masing-masing”, ucap Pramesti, Kamis (7/3/2024).
Masyarakat diimbau untuk aktif dalam kegiatan PSN dengan menguras, menutup, dan memanfaatkan kembali barang bekas, serta mencegah gigitan nyamuk dengan cara mengimplementasikan Gerakan Jumat Bersih dan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J).
Selain itu, larvasida akan diberikan pada tempat penampungan air yang sulit dikuras, dan hasil kegiatan PSN akan dilaporkan secara berjenjang ke Bupati Cilacap. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan lonjakan kasus DBD dapat ditekan dan masyarakat dapat terlindungi dari risiko penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti ini.
“Kita mulai dari besok pagi (Jumat) dan kita usahakan untuk melaksanakannya secara rutin dengan gerakan Jumat bersih. Mudah-mudahan penyakit demam berdarah dengue tidak mewabah di Cilacap”, pungkasnya.
(Sugi)