Para warga menyampaikan bahwa mereka sudah sangat resah, terhadap dampak dari adanya kandang ayam di sekitar permukiman warga. "Kami ini dikelilingi kandang ayam, belum mati sudah dikerubungi lalat disini kak. Ini ado baru lagi sedang dibangun jadi total sekarang ada 10 kandang besar," ungkap Kerly saat dikunjungi awak media Selasa, (5/12/2023).
Warga lainnya juga menyuarakan keprihatinan mereka terkait potensi penularan penyakit dari unggas-unggas tersebut ke masyarakat sekitar, mengingat jarak yang sangat dekat antara kandang ayam dan rumah warga.
"Kalau ayam ini keno flu burung kami warga disini jugo iku mati, karno lalat melok jugo makan apo yg kami makan. Kalau malam lebih kuat lagi baunyo raso-raso adp buntang mayat di kampung kami," jelasnya.
Kekecewaan masyarakat semakin meluas terhadap Pemerintah Kabupaten Musi Rawas yang dianggap lamban dalam menanggapi keluhan warga Dusun 7 Tribina. Hingga saat ini, belum ada solusi yang diberikan terkait permasalahan yang dialami warga.
"Jarak dari kampung kami ini ke Kantor Bupati cuma 5 menit tapi kami disini seperti anak tiri, Pemerintah tutup mata dengan kondisi yang kami alami sekarang. Kalau nak pencalonan baru datang galo ke rumah berbondong-bondong, waktu kami butuhkan cak sekarang ini kemano mereka dulu yang ngemis suaro kami," kata warga dengan penuh rasa kecewa.
Warga mendesak agar Bupati Musi Rawas segera menyelesaikan keluhan mereka agar kehidupan kembali tenang seperti sebelumnya, tanpa gangguan dari kandang ayam yang meresahkan.