Penyidik Bareskrim Mabes Polri bakal memeriksa mantan Gubernur Sumsel, Herman Deru dalam dugaan kasus manipulasi hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) bank daerah di Pangkal Pinang pada 2020 lalu.
Sebelumnya, penyidik Bareskrim Polri sudah meminta keterangan 2 orang saksi lagi yaitu, Eddy Junaidi AR selaku Komisaris Utama (Komut) dan Erzy Rada Putra yang menjabat kabag hukum sekaligus notulen pada RUPS-LB di Poltabes Palembang.
Dilansir dari berbagai sumber media online, kedua saksi tersebut diminta keterangan sekitar pukul 13.00 WIB, lalu sekitar 2 jam kemudian keluar ruangan untuk salat Ashar di masjid.
Kemudian sekitar pukul 15.43 WIB, keduanya kembali ke ruang penyidik unit Pidsus Satreskrim untuk melanjutkan diminta keterangan
Di mana penyidikan kasus ini, tim dari Bareskrim Polri yang ke Palembang dipimpin oleh perwira menengah (pamen) pangkat AKBP. Ada pula anak buahnya, Ipda Rio.
“Berdasarkan jadwal yang kami atur Jumat (24/11), jadwal pemeriksaan mantan Gubernur Sumsel,” ucap Rio, usai shalat Magrib kepada wartawan.
Kendati demikian, penyidik masih menunggu kepastian bakal kehadiran saksi.
Sebagai informasi, penyidik Mabes Polri sudah meminta keterangan, Faisol Sinin yang kala itu menjabat Pimpinan Divisi Tresuri dan Perbankan Internasional bank daerah itu.
Sebelumnya juga, mantan Staf Khusus Gubernur Sumsel Bidang Keuangan dan Perbankan, Asfan Fikri Sanaf juga sudah diminta keterangan terkait RUPS-LB di Kota Pangkalpinang, Provinsi Babel, 9 Maret 2020.
Di mana saat itu ada usulan dari Gubernur Babel, menambah komisaris dan direksi.
Dia mengusulkan nama Prof Dr Saparuddin sebagai komisaris dan Mulyadi Mustofa sebagai direksi.
“Saya pindah tugas menjadi Staf Khusus Gubernur Sumsel Bidang Olahraga,” terang Asfan.
Namun ternyata saat pelantikan penambahan komisaris baru dan direksi baru pada 5 Mei 2020 itu, bukan nama yang diusulkan dan sudah disetujui dalam RUPS-LB.
“Saya tidak tahu siapa yang mengubah hasil risalah itu, karena saya sudah tidak stafsus bidang keuangan dan perbankan lagi,” tukas Asfan Fikri Sanaf yang merupakan mantan Dirut Bank Sumsel Babel ini.
Sumber : Sumselupdate.com