Musi Rawas- Kepala Desa Sukamaju, Kecamatan Sumberharta, Kabupaten Musi Rawas, Junaidi bungkam terhadap pertanyaan media tentang sejumlah kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2022.
Salah satunya adalah pelaksanaan Posyandu dengan anggaran sebesar Rp 5.950.000 untuk Makanan Tambahan, Kelas Ibu Hamil, Kelas Lansia, dan Insentif Kader Posyandu, serta anggaran yang sama untuk Pencegahan Stunting.
Terkait hal ini, awak media mempertanyakan perbedaan dalam pelaksanaan kedua kegiatan tersebut, mengingat anggarannya sama namun judulnya berbeda. Kepala Desa Sukamaju, yang belum disebutkan namanya, menjelaskan bahwa kedua kegiatan tersebut memiliki fokus yang berbeda, meskipun anggarannya sama.
Kegiatan Makanan Tambahan berfokus pada penyediaan makanan dan gizi sehat untuk warga desa, sedangkan Pencegahan Stunting lebih fokus pada upaya mengurangi angka stunting atau pertumbuhan anak yang terhambat akibat kekurangan gizi.
Selanjutnya, awak media juga mengkonfirmasi kegiatan operasional PAUD/TK/TPA/TKA/TPQ/Madrasah Non-Formal milik Desa, yang masing-masing mendapat anggaran Rp 18.000.000 untuk Insentif Guru PAUD dan Insentif Guru Ngaji. Selain itu, Operasional Pos Kesehatan Desa (PKD)/Polindes Milik Desa Lainnya mendapat anggaran Rp 6.000.000 untuk Insentif Kader Pembangunan Manusia.
Awak media juga mengapresiasi langkah cerdas Kepala Desa Sukamaju yang telah memberikan edukasi kepada perangkat Desa melalui kegiatan sosialisasi Pencegahan Penyalahgunaan Tindak Pidana Korupsi dan Penyuluhan Hukum, dengan masing-masing dengan anggaran Rp 5.000.000.
Namun, media mempertanyakan mengenai isi sosialisasi yang diselenggarakan, narasumber yang didatangkan untuk menjadi pemateri, serta output yang didapat peserta pasca dari pelatihan tersebut.
Terakhir, media menanyakan mengenai kegiatan Pengelolaan dan Pemeliharaan Lumbung Desa (Pemanfaatan Lahan Pekarangan) dengan anggaran Rp 15.000.000.
Awak media ingin mengetahui lahan pekarangan yang dimaksud tersebut milik siapa, serta bagaimana anggaran yang telah dikeluarkan tersebut diperuntukkan.
Namun sayang, dari semua pertanyaan yang diajukan tidak ada satu pun yang diawab oleh sang kepala Desa hingaga saat ini. (Tim Redaksi)