Netti Herawati SE Meraih Gelar Certified Motivator Education (CME) Ternyata Diam - Diam Memiliki Saham di Beberapa Media Nasional Maupun Internasional

 





86berita/Bali - Jumat, 1/9/2023 Netti Herawati SE Perempuan sederhana yang cerdas dan berwawasan luas yang cukup gigih dan mandiri, merupakan seorang Jurnalis Indonesia yang pemberani terutama dalam membela rakyat lemah dan mengungkap kebenaran serta keadilan. 

Netti juga memiliki kedekatan dengan Petinggi Negara, institusi TNI,Pengacara Ternama,Uama-ulama besar Indonesia.
Serta menjabat sebagai Wakil Ketua III DPP SBNI (Sarikat Butuh Nasionalis Indonesia),aktif serta mempunyai komunitas sosial, serta perwakilan dari LAW FIRM DHIPA ADISTA JUSTICIA, dan Pemerhati Perempuan dan Anak.
Dalam hal ini mempunyai kerajaan Media, banyak orang hanya memandang sebelah mata tanpa tahu
Aktifitas didunia profesionalnya. 


Netti jurnalis Indonesia yang sudah melalang buana di Indonesia dari Sumatera Utara, Nusa tenggara Timur, Jawa , Pulau Bali dan di berbagai daerah lainnya serta internasional.
Dalam hal ini pernah terpilih duta utk pengungsi Afganistan di Indonesia 2016 ,duta Palestina 2022 utk Indonesia dalam memperoleh Hak haknya. 


Tetap semangat dan tak henti-hentinya menimba dan mendalami ilmunya di dunia jurnalis, terbukti Netti Herawati SE., meraih gelar Certified Motivator Education (CME) dari PT. Education Inspirator Indonesia, dan beliau juga memiliki saham di beberapa Media Nasional dan Internasional.Walaupun begitu tetap rendah hati dan sederhana. 

Dalam hal ini saat  dikonfirmasi awak media  dimana Netti  mengatakan saya merasa bersyukur dapat menimba ilmu dan meraih gelar  dari PT.Education Inspirator Indonesia yang telah memberikan kepercayaan ini kepada saya tutur nya. 

Dan saya berharap kepada seluruh Jurnalis Indonesia kita jangan merasa puas terus lah menggali ilmu serta mau belajar agar kita bisa menambah literasi serta selalu memperjuangkan hak -hak kemanusiaan dan Edukasi ditengah masyarakat luas guna menyatakan yang benar itu benar dan yang salah salah itu tetap salah di pemberitaan  karena kita mata dan telinga masyarakat sambungnya.
Jangan sampai tergerus 5W 1h serta  UU no 40 oleh narasi - narasi yang tidak faham etik dan etika 
Media, sekarang sudah bisa menulis dan menaikan berita merasa wah! , padahal tidak faham sama sekali. 

"Marilah kita kembalikan fungsi Media yang sebenarnya serta kita luruskan yang bengkok."

(Red)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama