Provinsi Jawa Tengah
Geger Jalan Rabat Beton Di Desa Bodeh Alami Keretakan, Padahal Baru 4 Bulan Di Kerjakan
Di Tayangkan PEMALANG 8.juli.2023 -
Program Dana Desa (DD) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang disalurakan ke Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) di Kabupaten Pemalang.
Dengan program tersebut salah satunya untuk menunjang infrastruktur Desa, agar bisa berdaya saing dengan kabupaten lainnya.
Akan tetapi program yang dicita-citakan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Pemalang. Untuk membangun Desa yang lebih maju, namun kenyataannya adanya dugaan banyak dimanfaatkan demi kepentingan pribadi (oknum).
Salah satunya terjadi di Desa Bodeh, kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang, Jalan rabat Beton ( Rigid Pavement ). Sekitar kurang lebih 200 meter mulai dari jalan kabupaten, hingga tikungan pemakaman arah Dukuh Karangsambi Desa Bodeh kecamatan Bodeh, dapat kita ketahui kondisinya sudah retak-retak, pada Kamis (6/7/2023).
Kondisi tersebut, diketahui langsung di lapangan oleh awak media yang tidak sengaja melewati jalan tersebut, dan mendapati jalan rabat beton yang kondiisinya sudah retak-retak.
Dari mulai ujung jalan sampai kurang lebih 20 meter tepat ditengah badan jalan, Menurut informasi salah satu warga Desa Bodeh yang tidak mau diketahui identitasnya mengatakan pada tiMedia
" Bahwa jalan tersebut dikerjakan pada pertengahan puasa dengan anggaran sekitar 200 jutaan, selain itu jalan tersebut juga jarang dilewati mobil dengan muatan berat hanya sepeda, sepeda motor, dan mobil pribadi saja itupun jarang. Tidak seperti jalan yang didepan (Red. maksudnya jalan aspal kabupaten)."
Bertujuan untuk dapat keterangan terkait permasalahan ini, kami tim media menemui Kepala Desa, guna mendapatkan penjelasannya.
" Ya itu mungkin faktor alam dalam hal ini siapapun dan dimanapun seorang kepala desa kepingin membangun desanya dengan baik," tegas Subekhi
Kemudian ditanya soal beton tersebut dikerjakan manual atau pabrikasi, " Untuk beton pesan dari pabrik atau baching plant SBP (Samudra Beton Perkasa), dengan kwalitas beton K 225 dengan tebal jalan 15 cm dan lebar 4 m dan panjang kurang lebih 200 m," Kata Kades
Dengan Anggaran Dana Desa (DD), besarnya anggaran menurut Sulbhi lupa harus melihat laptop dulu dan dikerjakan oleh TPK ( Tim pelaksana kegiatan ) yakni Waluyo seorang tukang bangunan.
Dengan kondisi seperti ini masyarakat sangat prihatin, penggunaan Dana Desa (DD) yang sebegitu besar dipergunakan untuk pekerjaan yang motede kerja dan spesifikasi teknis kurang jelas atau bahkan patut diduga volume dan mutu pekerjaan asal-asalan.
Sehingga berakibat pada kerusakan atau umur jalan beton yang hanya sesaat (4 bulan). Selain itu, masyarakat setempat juga berharap kepada pihak-pihak berwenang untuk mengaudit dan menginvetigasi proyek jalan tersebut.
(Tim86)
oleh:
NB86B
TOPEK
Dipublikasikan oleh media online