86Berita.Online//Bangka Selatan,-Ratusan Nelayan Batu Perahu yang menolak aktivitas Ponton Isap Produksi (PIP) di laut Desa Rias berkumpul di Balai Pertemuan Batu Perahu, Kelurahan Tanjung Ketapang, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Senin (29/05/2023) pagi.
Ketua kelompok Nelayan Batu Perahu, Joni Zuhri meminta kepada Bupati Bangka Selatan untuk segera melakukan audiensi terbuka bersama pihak-pihak terkait.
"Kami minta kepada Bupati dan anggota DPRD setelah pertemuan ini segera di adakan audiensi terbuka.Mohon juga undang pihak-pihak yang berkompeten biar clear masalah ini," kata Joni zuhri, saat menyampaikan aspirasinya di Balai Pertemuan.
Joni berharap kepada Bupati beserta anggota DPRD terkait PIP yang berada di perairan Desa Rias, untuk segera di tarik dan tidak boleh lagi berada di area tersebut.
"Karena sampai saat ini tidak ada kejelasan terkait perizinan, meskipun katanya itu sudah berizin, tapi itu bukan tuntutan utama kami. Jangan dikira itu legal bahwa kami terima.Tidak, tetap tidak akan kami terima.Apapun resikonya tetap kami tolak," ujar dia.
Sementara itu,Bupati Bangka Selatan Riza Herdavid mengatakan besok akan segera memanggil pihak-pihak terkait untuk melakukan audiensi bersama di Kantor Bupati Bangka Selatan.
"Besok pagi jam 8.00 WIB kita adakan audiensi terbuka. Pihak-pihak terkait saya harap hadir audiensi besok. Untuk para nelayan juga hadir besok ya, semoga besok ada titik terang terkait masalah ini," tegas Riza.
Sebelumnya,sejumlah Nelayan yang tergabung dari daerah Batu Perahu dan sekitarnya melakukan aksi penolakan terhadap penambangan timah yang akan bekerja di Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) PT Timah.
Aksi penolakan ini sudah dilakukan oleh kelompok nelayan sejak Selasa (23/5/2023) hingga saat ini, aksi penolakan PIP tersebut belum ada titik terang dan kejelasan dari pihak-pihak terkait.
Turut hadir dalam pertemuan itu, Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid, Kapolres Bangka Selatan, AKBP Toni Sarjaka, Dandim 0432/Basel, Letkol Inf Ghani Rachman, serta beberapa anggota DPRD Bangka Selatan.(Red/Dani)