Perlakuan Tidak Menyenangkan: Sekelompok Oknum Guru TK Tunas Rimba Kabupaten Pemalang, Kepada Awak Media
Pada saat awak media berkunjung ke kantor perhutani Pemalang ada salah satu wartawan yang melihat ada kegiatan, penghafalan hafidz Qur'an di TK tunas rimba dan yang 2 awak media lagi menuju ke kantor perhutani, jln. jendral Sudirman timur Wanareja selatan Kamis (13/4/2023),sekira pukul 11.30 WIB
Menurut awak media kegiatan tersebut adalah sebuah kegiatan positif, dan lazim untuk di publikasikan.
Setelah mengambil beberapa gambar dan vidio ia pun bergegas menghampiri 2 rekannya, yang berada di dalam kantor perhutani, bermaksud untuk mengajak meliput kegiatan hafiz Quran tersebut
Ketiga awak media yang di dampingi dari humas perhutanipun berusaha untuk meminta ijin melalui wawancara, tetapi sungguh diluar dugaan ketiga awak media di sambut dengan pertanyaan yang begitu keras di depan pintu kantor sekolahan TK tunas rimba ,seperti mengintimidasi kepada ke 3 wartawan tersebut, bahkan ada yang sengaja mem video entah ada maksud apa dengan cara mereka menyambut awak media
padahal dari pihak awak media ada yang mencoba menengahi terkait debat kusir tersebut.
" Sudah lah bang legowo saja, kalau memang mereka keberatan untuk di liput, ya gak usah, " ucapan teman wartawan yang satu lagi, tetapi apa hendak di kata, tak pelak teman wartawan yang satu lagi pun di ajak debat kusir oleh sekelompok oknum guru TK tunas rimba
Sungguh para emak-emak yang sangat tak kenal ampun, dan pada akhirnya salah satu wartawan mengatakan apa ibu puasa ? Tak pelak di jawab dengan nada emosi, " puasa tidak puasa itu urusan saya dengan tuhan bukan urusan anda," seru oknum guru TK tunas rimba.
Dari cara mereka menyambut awak media seperti itu bisa kita simpulkan, apakah etika seorang guru yang notabene adalah seorang pendidik, pantas mengeluarkan kata-kata yang menurut umum belum perlu untuk di sampaikan.
Menurut hemat kami Cukuplah dengan kata-kata yang agak santun saja atau dengan kata " maaf pak kami keberatan atau untuk kegiatan kami tidak usah di publikasikan Menurut kami sebagai seorang pendidik apalagi sesuai profesi mereka adalah seorang guru TK yang banyak menghadapi anak-anak kecil yang harus banyak sabar, apalagi di bulan puasa, bulan yang penuh rahmat dan ampunan kata itu bisa lebih bijak dari pada debat kusir yang seolah -Olah wartawan adalah sosok yang menyeramkan.(Tim)
rilis:
SUSMONO
MH86B
Dipublikasikan oleh media online 86berita.co.id