86Berita.Online//Bangka Selatan,- Ini khataman perdana di musholla Al ikhlas karena musholla selesai di bangun sebelum ramadhan 1444 H.
Dan Alhamdulillah dari awal ramadhan sampai dengan malam ini telah mengkhatamkan Al-Qur'an sebanyak 3 kali Kegiatan yang berlangsung di Musholla Al ikhlas Desa Ranggung di hadiri oleh Anggota BPD Desa Ranggung,dan Warga sekitar musholla Al ikhlas Desa Ranggung Kecamatan Payung,Bangka Selatan.Senin (17/04/2023).
Bapak muslimin ketua musholla Al ikhlas.. sangat berterimakasih kepada warga yang berada di sekitar musholla Al ikhlas Desa Ranggung selama ramadhan telah giat memakmurkan musholla Dengan ibadah fardhu berjamaah, tadarus dan sholat tarawih berjamaah.
Selanjutnya Heryanto,S Pd.I selaku pembina pengajian Al ikhlas sekaligus Ketua ODOJ DPA BANGKA SELATAN berharap kepada seluruh nya untuk semakin cinta dengan Al Qur'an dengan memaksimalkan waktu untuk bertadrus dan mengaji Al Qur'an. Karena Al Qur'an akan memberikan syafaat bagi orang orang yang membacanya.
Lanjut Heryanto menjelaskan yang Pertama Al-Qur’an sebagai satu-satunya sumber pegangan hidup,sekaligus membuang jauh-jauh berbagai sumber-sumber kehidupan lainnya.
Kedua,ketika membacanya mereka tidak memiliki tujuan-tujuan untuk tsaqafah, pengetahuan, menikmati keindahan ataupun tujuan-tujuan lainnya.
Namun tujuan mereka hanya semata-mata untuk mengimplementasikan apa yang diinginkan Allah dalam kehidupan mereka.Ketiga, mereka membuang jauh-jauh segala hal yang berhubungan dengan masa lalu ketika jahiliyah. Mereka memandang bahwa Islam merupakan titik tolak perubahan, yang sama sekali terpisah dengan masa lalu,baik yang bersifat pemikiran ataupun kebudayaan.
Tilawatul qur’an; itulah kunci utama kesuksesan mereka. Imam Syahid Hasan Al-Banna mengatakan, “Usahakan agar Anda memiliki wirid harian yang diambil dari kitabullah minimal satu juz per hari dan berusahalah agar jangan mengkhatamkan Al-Qur’an lebih dari sebulan dan jangan kurang dari tiga hari.pungkasnya
Setelah selesai kegiatan khataman dilanjutkan warga Desa yaitu nganggung dan makan bersama merupakan tradisi desa warga setempat dalam rangka mempererat ukhuwah islamiah.(Dani)