86BERITA//BATAM – Munculnya isu retaknya hubungan Gubernur Kepri, Ansar Ahmad dengan Wakilnya, Marlin Agustina sudah lama menguak ke publik. Nah, baru-baru ini, Ansar membenarkan kurang harmonisnya hubungan mereka itu.
Ansar, tak bisa menahan isi hatinya saat awak media menanyakan hubungan kerjanya dengan Wakilnya tersebut, yang dianggap kurang sejalan.
Melalui rekaman video, Gubernur Kepri menceritakan hubungannya bersama Wagub Kepri yang kurang harmonis.
LSM Lira Kepri: Pak Gubernur jangan Curhat, Masyarakat tak Butuh Itu Kamis, 12/08/2021.
Munculnya isu retaknya hubungan Gubernur Kepri, Ansar Ahmad dengan Wakilnya, Marlin Agustina sudah lama menguak ke publik. Nah, baru-baru ini, Ansar membenarkan kurang harmonisnya hubungan mereka itu.
Ansar, tak bisa menahan isi hatinya saat awak media menanyakan hubungan kerjanya dengan Wakilnya tersebut, yang dianggap kurang sejalan.
Melalui rekaman video, Gubernur Kepri menceritakan hubungannya bersama Wagub Kepri yang kurang harmonis.
Menanggapi video curhat tersebut, Muhammad Nur, SH, Gubernur LSM Lira Kepri menyayangkan pernyataan Ansar tersebut. Dia menilai hal tersebut malah menunjukkan ketidak mampuannya menjadi seorang pemimpin nomor satu di negeri bunda tanah Melayu ini.
“Beliau terlalu terbuka membicarakan internal hubungan kerjanya dengan Wagub Kepri, ini bisa berdampak negatif pada kepemimpinan dia sendiri di Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Kepri,” ujarnya
M Nur mengumpakan dengan sebuah pepatah, seperti menepuk air di dulang, terpercik muka sendiri. Pernyataan itu malah menjatuhkan martabat Ansar sebagai seorang gubernur.
“Kita tahu bahwa seorang gubernur adalah pimpinan yang punya kuasa memegang komando dalam memimpin daerah yang ia pimpin, jika bersama pasangannya saja ia tidak bisa memimpin gimana dengan masyarakat?” ujarnya lagi.
M Nur melanjutkan, seharusnya apa yang dirasakan saat ini harus segera diselesaikan, bukan malah curhat, karena masyarakat tak butuh itu, masyarakat butuh kesejahteraan.
“Selesaikan masalah dengan duduk bersama satu meja, jangan curhat, pemimpin harus bijaksana,” tutupnya.(AHG)