86BERITA//GARUT - Seiring turunya angka penyebaran covid-19 belakangan ini, mulai hari ini, Kamis (26/8/2021), Kabupaten Garut melakukan lounching percobaan melaksanakan pembelajaran tatap muka.
Beberapa sekolah kembali diperbolehkan melakukan uji coba pembelajaran tatap muka. Untuk sekolah yang kewenanganya dibawah Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat (Jabar), yakni tingkat SMA/SMK/SLB ada tiga sekolah yang diizinkan untuk tatap muka, yang dimandatkan oleh Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) wilayah XI Garut, diantaranya SMAN 1 Garut, SMKN 2 Garut dan SLBN Garut.
Disampaikan Kepala Sekolah SMKN 2 Garut, Dadang Johar Arifin di kantornya, berdasarkan tugas atau mandat dari KCD wilayah XI hari ini (Kamis, red.) melaksanakan uji coba pembelajaran dengan metode tatap muka.
"Tiga sekolah tersebut diatas dengan jumlah siswa keseluruhan 2570 atau 50 persen dari jumlah siswa yang ada di masing-masing sekolah, dikarenakan tiga sekolah ini yang mewakili Kabupaten Garut dalam melaksanakan uji coba mengikuti pembelajaran tatap muka. Dan dari jumlah yang telah ditentukan tersebut hampir 100% hadir, karena semuanya baik siswa maupun guru telah selesai melaksanakan vaksinasi, tentu kegiatan ini dengan menggunakan prokes ketat," tutur Dadang.
Terlihat para siswa sangat rindu dengan belajar tatap muka ini, baik rindu dengan teman sekolah, guru maupun aktivitas kegiatan sekolah lainya. Mengingat sangat berbeda dengan belajar mengunakan metode daring.
"Mudah-mudahan semua sekolah yang ditunjuk melaksanakan uji coba belajar tatap muka ditengah PPKM level 3 ini, apa yang diharapkan baik oleh siswa, orang tua siswa, guru dan semua steak holder pendidikan lainya dapat berjalan dengan sukses, lancar, tanpa ekses negatif apapun," ujarnya.
Lebih lanjut, untuk waktu pembelajaran ini juga berbeda dengan biasanya, jika disaat normal dalam satu waktunya 45 menit, dalam uji coba kali ini satu waktunya hanya 25 menit, jadi pada pukul 11.00 WIB siswa sudah kembali ke rumah masing-masing.
“Selanjutnya kami sangat optimis, tiga sekolah yang ditunjuk menjadi perwakilan Kabupaten Garut, dalam pelaksanaan uji coba belajar tatap muka akan mampu melaksanakan tugasnya dengan baik, sehingga khususnya Kabupaten Garut dan pada umumnya semua sekolah diseluruh Indonesia kembali dapat melaksanakan kegiatan belajar mengajar disekolah secara normal kembali," imbuhnya.
Dengan begitu, menurut Dadang komitmen dunia pendidikan dalam mendukung pemerintah untuk mewujudkan Indonesia tangguh dan Indonesia tumbuh dapat terlaksana, tentu melalui prestasi yang dilaksanakan oleh sekolah-sekolah melalui pembelajaran tatap muka.
"Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat, diharapkan Dinas Pendidikan Jawa Barat khususnya sekolah tingkat SMA/SMK/SLB di Kabupaten Garut yang saat ini mendapat mandat melaksanakan uji coba, dapat menjadi pintu masuk bagi sekolah lain agar kembali dibuka melaksanakan kegiatan pembelajaran tatap muka secara normal," pungkasnya.
(Jajang Suryana)