86BERITA//JAKARTA - Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Gembong Warsono mengatakan tak mendapat undangan dari Anies Baswedan dalam pertemuan Gubernur dengan pimpinan fraksi pada Kamis malam, 26 Agustus 2021
Meski begitu, Gembong tak ambil pusing soal pertemuan Anies dengan seluruh pimpinan fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI, minus Fraksi PDIP dan PSI, itu.
Gembong mengapresiasi upaya Anies bersilaturahmi dengan para pimpinan fraksi. Namun, ia mempertanyakan mengapa pertemuan itu bertepatan dengan Fraksi PDIP dan PSI yang mengajukan hak interpelasi soal ajang Formula E.
Selama 4 tahun, setahu saya, kok baru sekali itu dilakukan silaturahmi? Dan di saat dua fraksi yang tidak diundang itu sedang mengajukan hak interpelasi," kata Gembong Jumat, 27 Agustus 2021
Gembong menyebut pihak-pihak yang bertemu malam kemarin sebagai koalisi galau. Jika tidak ada maksud selain silaturahmi, kata dia, pertemuan itu dilakukan jauh-jauh hari, bukan saat ada pengajuan hak interpelasi. "Ditambah dua fraksi yang mengajukan interpelasi tidak diundang. Maka saya katakan ya, koalisi galau," ujar dia.
Anies menggelar pertemuan dengan tujuh pimpinan fraksi DPRD DKI tadi malam, 26 Agustus 2021. Dalam pertemuan itu hadir juga Sekretaris Daerah DKI Marullah Matali dan Asisten Pemerintahan Sekretaris Daerah DKI Sigit Wijatmoko.
Dari foto yang diterima tidak ada perwakilan PDIP dan PSI yang hadir. Hanya tampak tujuh pimpinan fraksi DPRD lain memenuhi udangan Anies. Mereka di antaranya Penasehat PAN Zita Anjani, Penasehat Partai Demokrat Misan Samsuri, dan Penasehat Partai Gerindra Mohamad Taufik. Ketiganya adalah Wakil Ketua DPRD DKI .
Ada pula Ketua Fraksi Gerindra Rani Mauliani, Sekretaris Fraksi PKS Achmad Yani, Ketua Fraksi Golkar Basri Baco, Ketua Fraksi Demokrat Desie Christhyana Sari, Ketua Fraksi NasDem Wibi Andrino, dan Sekretaris Fraksi PKB-PPP Yusuf.
Menurut Gembong, selain Fraksi PSI dan PDIP banyak anggota dewan dari fraksi lain yang tidak sepakat Formula E digelar pada 2022 seperti diinstruksikan oleh Anies. Hal itu didapat dari hasil komunikasi antara partainya dengan fraksi lain.
Mereka, kata Gembong, sepakat bahwa Pemprov DKI tak layak menggelar Formula E di tahun 2022 dengan alasan pandemi Covid-19 yang belum jelas kapan berakhir. "Sehingga kita lebih baik fokus untuk pemulihan-pemulihan gitu, lho. Tapi sekali lagi, saya istilahkan ini lah koalisi galau," ujar Gembong.
Seperti didiketahui, pada Kamis, 26 Agustus 2021, anggota dewan perwakilan dari PSI dan PDIP menyerahkan lembar pengajuan hak interpelasi kepada Ketua DPRD Prasetio Edi Marsudi. Dalam dua lembar kertas yang diserahkan terdapat 33 tanda tangan, dengan rincian 8 dari anggota Fraksi PSI dan 25 dari Fraksi PDIP.
Adapun Prasetio Edi yang berasal dari Fraksi PDIP juga membubuhkan tanda tangannya dalam usulan hak interpelasi kepada Anies Baswedan itu. Nantinya tanda tangan dari PSI dan PDIP akan dibahas dalam rapat Badan Musyawarah untuk menentukan kapan digelar rapat paripurna
(Yanuar)