86BERITA// BATAM - Polisi selidiki Pelaku Pembakaran Limbah di Lahan Kosong Simpang Nato Sanggulung Batam
Limbah karet yang dibakar di lahan kosong di Simpang Nato, beberapa waktu lalu.
Polisi Selidiki Pelaku Pembakaran Limbah karet berjenis Styrene Butadiene Rubber (SBR) atau Poly Butadiene (PB) yang sering digunaka sebagai bahan pembelut besi cor atau pipa air.
Kapolsek Sagulung AKP Yusriadi Yusuf sangat prihatin melihat ulah pengusaha yang membakar limbah karet di lahan kosong Simpang Nato, Kelurahan Sagulung , Kecamatan Sagulung, Kota Batam. Sabtu 26 Juni 2021.
Pasalnya dampak akibat pembakaran limbah itu dinilai sangat berbahaya bagi masyarakat sekitar.
Kita cukup prihatin, saya juga sudah perintahkan anggota untuk mengecek ke lapangan, karena namanya limbah tidak bisa dibuang sembarang," kata beliau...
Apalagi saat ini masyarakat sedang dihadapkan pada pandemi virus corona covid 19.
Jadi jangan lagi menambah beban masyarakat. Bau dari pembakaran limbah bisa mengganggu kesehatan masyarakat di sekitar.
Sementara di tempat terpisah, Sekertaris Komite peduli lingkungan hidup Indonesia (KPLHI) provensi kepri. Hery marhat mengatakan sangat meaprisiasi tindakan bapak Kapolsek Sagulung yang telah bersedia melakukan upaya penyelidikan terhadap pelaku yang dengan sengaja melakukan pelanggaran undang undang nomor 32 tahun 2009 tentang lingkungan hidup.dengan membakar karet Poly Butadiene secara terbuka di media publik.sebagai mana yang kita ketahui.
Asap dan partikulat dari sumber pembakaran terbuka dapat memicu masalah kesehatan pernapasan, khususnya di kalangan anak-anak, orang tua, dan orang-orang dengan asma atau penyakit pernapasan lainnya, dan orang-orang dengan jantung kronis atau penyakit paru-paru.
Sisa abu membakar yang menumpuk juga mengandung polutan, yang dapat menyebar ke tanah dan air.Hewan dan ikan menelan polutan dan polutan tersebut terakumulasi dalam jaringan, sedangkan tanaman dapat menyerap melalui permukaan daun, sehingga Ketika makanan yang terkontaminasi tersebut dimakan, polutan berpindah kepada manusia. Kemudian hery marhat meminta kepada masyarakat agar secepatnya melaporkan masalah ini kepada Dinas lingkungan hidup. agar abu sisa pembakaran yang masih menumpuk secepatnya dilakukan clean up tutup hery.
Sampai berita ini diterbit kokan awak media belum bisa melakukan konfirmasi kepada pelaku pembakaran.
Penulis.. HM/AHG.